1. Pengertian Bahasa
Pengertian bahasa menurut para ahli
Bahasa
adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh
alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat
berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
b.
WALIJA (1996)
Menggunakan definisi bahasa
adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide,
pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada oramglain.
c.
FERDINAND DE SAUSSURE
Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan
bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari
kelompok yang lain.
Secara sederhana, bahasa
dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam
hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi ataau alat untuk
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, baahasa diartikan sebagai sebuah sistem
lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis dan beragam.
Bahasa merupakan sebuah
sistem , yang artinya bahasaa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi,
setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka
dapat disimpilkan bahwa setiap suatu ujaaran bahasa meemiliki makna
2. Fungsi
Bahasa
Fungsi umum bahasa indonesia
adalah sebagai alat komunikasi sosial. Aktivitas manusia sebagai anggota
masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat.
Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan dapat disampaikan melalui bahasa.
a.
Sebagai ekspresi diri
Semenjak dilahirkan di bumi, seorang
anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada
sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak
tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya,
melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah
kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun
untuk berkomunikasi.
Bahasa sebagai ekspresi diri
dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks
atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk
menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu),
lapar (sudah saatnya kita makan siang).
b.
Sebagai
alat komunikasi
Komunikasi sebagai akibat
yang lebih jauh dari ekspresi diri. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan
saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam
aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys
Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi,
kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita
ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin
membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang
lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita.
Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi
perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan
dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Contoh bahasa sebagai alat
komunikasi :
·
Bahasa sebagai alat komunkasi, bahasa merupakan alat untuk
merumuskan maksud kita
·
Dengan komunikasi , kita dapat menyampaikan semua yang kita
rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
·
Dengan komunikasi kita dapat mempelajari dan mewaisi semua
yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh
orang-orang sejaman kita.
·
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui
lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan
(dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana
setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar
sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya
kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa
Indonesia artinya kandang atau tempat.
c. Sebagai alat integrasi atau
penyatuan dan adaptasi sosial.
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan,
memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka,
mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar
berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya
dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi,
lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok
sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan
dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh
efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang
sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).
Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi,
berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi
dengan lingkungan sosial, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan
bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan
bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang
nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang
tua atau orang yang kita hormati.
d. Sebagai alat kontrol sosial.
Sebagai alat kontrol sosial,
bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita
sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun
pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku
instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Contoh fungsi bahasa sebagai
alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam
rasa marah. Contohnya untuk meredam rasa amarah kita, menulis merupakan salah
satu cara yang sangat efektif. Di dalam tulisan kita, kita bisa menuangkan rasa marah kita dalam sebuah tulisan.
3.
Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia
a.
Sebagai bahasa Indonesia
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya,
Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki
fungsi-fungsi sebagai berikut :
·
Sebagai identitas nasional
·
Sebagai kebanggan bangsa
·
Sebagai alat komunikasi
·
Sebagai pemersatu bangsa yang berbeda
suku, ras, agama dan budaya
b.
sebagai bahasa negara
Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara. Dengan demikian, selain berkedudukan sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara.
Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar polotik bahasa
Nasional yang diselenggarakan di jakarta. berikut fungsi dan Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
·
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan.
·
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar
dalam dunia pendidikan.
·
Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada
tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah.
·
Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan
kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi
4. Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Pertama kali bahasa Indonesia memiliki ejaan adalah ejaan
yang disusun oleh Mr.Soewandi.Namun sebenarnya tata ejaan untuk bahasa yang
kita pakai pertama kali disusun pada 1901 dalam Kitab Logat Melayu yang judul
aslinya adalah Maleische
Spraakkhunst . Ketika itu
bahasa yand digunakan di Nusantara memang masih bahasa Melayu .Akan tetapi
,setelah disepakati nama dan penggunaan bahasa Indonesia ,rakyat Indonesia
menyebut bahasa mereka sebagai bahasa Indonesia . Bahasa Indonesia diresmikan
penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai
berlakunya konstitusi. Di Timor
Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa
kerja.
Bahasa
Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum dalam :
·
Ikrar ketiga Sumpah
Pemuda 1928
dengan bunyi, ”Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia
·
Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV
(Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36
menyatakan bahwa ”Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Dari
Kedua hal tersebut, maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai:
·
Bahasa kebangsaan, kedudukannya berada
di atas bahasa-bahasa daerah.
·
Bahasa negara (bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Kebudayaan
nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia beragam pula
.Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya
lebih luas,penyebaran ilmu dan teknologi ,baik melalui buku pelajaran, buku
populer ,majalah ilmiah maupun media cetak lain ,hendaknya menggunakan bahasa
Indonesia
5.
Mengapa bahasa melayu dijadikan sebagai
bahasa indonesia ?
Bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai bidang atau
kegiatan di Indonesia pada masa lalu. Bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai
alat komunikasi dibidang ekonomi (perdagangan). Tetapi juga dibidang visual
(alat komunikasi massa). Politik (perjanjian antar kerajaan). Sejak itulah
penguasaan dan pemakaian bahasa melayu menyebar ke seluruh pelosok kepulauan
Indonesia.
Perkembangan bahasa melayu tersebut dinamakan perkembangan konseptual yang
memiliki tiga bentuk. Pertama, perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh
interaksi antar daerah, Kedua, perkembangan bahasa daerah yang lain, dan yang
terakhir perkembangan bahasa yang di akibatkan oleh pertemuan bahasa melayu
dalam konteks yang lebih luas.
Bahasa melayu berkembang berdasarkan interaksi dengan lingkungan sosial
yang bersinggungan antar ruang dan waktu, yang mana terjadi suatu hal yang
sedang mempengaruhi penggunaan bahasa. Historis tersebut dapat dilihat dari
asal usul bahasa yang merupakan awal komunikasi antar orang yang menggunakan
bahasa isyarat ke kata-kata yang semakin komunikatif.
Daftar Pustaka
1. www.slideshare.net/vanny
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
5. Aanchoto. 2009. http://www.aanchoto.com/peristiwa-penting-yang-berkaitan-dengan-bahasa-indonesia.html
. 25 September 2015 pada pukul 22.20
6. Wahyu. BAB1.
http://t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id . 25september 2015 pada pukul 22.48
7. http://www.kompasiana.com/shodh_reseh/pengertian
bahasa_5529728ef17e61a3718b45a2 kamis , 24
september 2015 pukul :14:28
8. http://www.dosenpendidikan.com/50-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/http://www.dosenpendidikan.com/50-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/
kamis, 24-september-2015 14:12