Langkah-langkah Membuat Laporan Observasi

Jumat, 13 Mei 2016

Untuk membuat teks laporan hasil observasi, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Menentukan Topik: Topik teks laporan observasi berkaitan dengan jenis objek yang akan diamati. Oleh karena itu, kita harus menentukan apakah objek yang akan diobservasi itu berupa benda, tempat, atau peristiwa. Kemudian menentukan aspek-aspek yang akan diteliti. Hal ini penting agar proses penelitian dan langkah penyusunan laporannya lebih terfokus.
b. Mengumpulkan Bahan: menentukan tujuan dan kegunaannya agar penelitian itu lebih terarah dan bermanfaat. Menentukan metode dan teknik penelitian, misalnya dengan observasi langsung, wawancara, atau angket. Melaksanakan penelitian berdasarkan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Mendokumentasikan hasil pengamatan dengan pencatatan, pemotretan, dan perekaman.
c. Menyusun Kerangka: Fakta-fakta yang ditemukan dapat disusun mengikuti pola kerangka kronologi dan spasial. Pola kronologi (urutan peristiwa) digunakan apabila objek yang diamati berupa peristiwa ataau kejadian. Fakta-fakta peristiwa disusun berdasarkan urutan kejadiannya. Pola spasial (urutan ruang) ini digunakan apabila objek yang diamati berupa benda, manusia, tempat, atau sejenisnya. Jadi, fakta-fakta yang ditemukan dapat disusun berdasarkan urutan ruang/tempat.
d. Mengembangkan Kerangka: Menyusun laporan dengan berdasarkan data yang diperoleh selama pengamatan. Hal yang dilaporkan tidak hanya data ataupun hasil analisisnya, melainkan pula tujuan, metode, penelitian, alat, atau instrumen yang digunakan, dan hal-hal lain yang berkenaan dengan proses penelitian.
Memberi Judul: Langkah terakhir adalah memberi judul. Judul laporan harus sama dengan topiknya.

1 komentar:

fikri mengatakan...

terimakasih buat tulisannya. sangat bermafaat

Posting Komentar